Troubleshoot Registry Windows

Jumat, 22 Mei 2015

Troubleshoot Registry Windows





MAKALAH  TROUBLESHOOTING
( Registry Windows )


Logo Nusa Mandiri


Di Susun oleh :

WAWAN PASTARA  ( 12130226 )
RINO APRIANTO  ( 12130268 )
TERRY SEPTIANO  ( 12130270 )
YOHANES BAPTISTA M. KLEDEN  ( 12130297 )
ALIF NUGROHO  ( 12130308 )




SEKOLAH TINGGI MANAGEMENT INFORMATIKA & KOMPUTER
NUSA MANDIRI
2015


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan sekaligus melimpahkan nikmat serta rahmat-Nya, dengan nikmat kesehatan serta nikmat kesempatan yang Allah limpahkan sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya. Makalah  ini dibuat untuk memenuhi nilai ujian UTS untuk mencapai kebulatan studi di Jurusan tehknik informatika STMIK NUSA MANDIRI. Dalam penyusunan Makalah ini, Penyusun berpedoman dari materi kuliah dan bimbingan dari Dosen. Pada kesempatan ini dengan segala ketulusan, keikhlasan dan kerendahan hati, Penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

·         Ayah dan ibu yang tercinta yang telah memberikan dukungan dan doanya yang tulus untuk menyelesaikan laporan ini.
·         Bapak Winner Parluhutan Nainggolan selaku dosen pembimbing
·         Dan para sahabat semuanya

Saya menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan maupun kekeliruan yang lepas dari pengamatan saya dalam penyusunan Makalah ini, untuk itu saya mengharapkan sumbangsih pikiran dari segala pihak untuk lebih menyempurnakan isi dari Makalah ini. saya berharap semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya sendiri maupun bagi pembaca.




Jakarta , 20 April 2014

Penyusun :                                          




DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan dan Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Regitry Windows ( Regedit )
B.     Fungsi Registry Editor
C.     Struktur Registry
D.    Jenis Data Dalam Registry
E.     Keuntungan dari Konsep Registry
F.      Contoh Mengedit Registry dan Kegunaanya
G.    Cara Back Up Registry Windows
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Regedit adalah database hirarki yang digunakan untuk mengatur informasi yang dibutuhkan oleh Sistem  Windows regedit menampilkan Registry ke dalam format yang hampir mirip dengan Windows Explorer yang sering anda gunakan. Di dalam regedit tersebut anda dapat mengedit informasi untuk sistem semau anda, tetapi tidak bisa sembarangan. Dan harus mengetahui apa fungsi dari setiap informasi yang ada pada regedit.
Sementara, Gpedit.msc singkatan dari Group Police Editor . Gpedit.msc ini digunakan untuk melihat, membuat dan mengkonfigurasi group police yang ada diWindows XP sedangkan regedit melihat, membuat dan memodifikasi registry di dalam windows. Sebenarnya fungsi gpedit.msc dengan regedit hampir sama akan tetapi gpedit.msc dalam pengkonfigurasiannya lebih mudah di banding dengan regedit. gpedit.msc sangat mudah digunakan karena dalam pengkonfigurasiannya kita hanya perlu mengubah option suatu objek yang ada yaitu Not Configure, Disable dan Enable.
Dari pengertian Registry Editor dan Group Police Editor diatas, menjadi latar belakang dalam pembuatan makalah kami yang akan membahas tentang tips dan trik Registry Editor dan Group Police Editor.
B.     Rumusan Masalah
Rumusan malasah dalam pembuatan makalah ini adalah :
a.       Apa pengertian dan fungsi Registry Editor?
b.      Bagaimanakah tips dan trik Registry Editor?
c.       Apa pengertian dan fungsi Group Police Editor?
d.      Bagaimanakah tips dan trik Group Police Editor?

C.    Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan dan manfaat penulisan makalah ini adalah :
a.       Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengenalan Sistem Komputer (PSK)
b.      Untuk mengetahui pengertian dan apa saja fungsi Registry Editor dan Group Police Editor.
c.       Untuk mengetahui tips dan trik Registry Editor dan Group Police Editor.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian  registry windows ( regedit ).
Registry dalam platform sistem operasi Microsoft Windows 32-bit, merupakan sebuah basis data yang disusun secara hierarkis yang mengandung informasi mengenai konfigurasi sebuah sistem, mulai dari konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak, asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya hingga preferensi pengguna. Registry merupakan pengganti berkas-berkas konfigurasi . ini yang digunakan dalam sistem Windows 16-bit (Windows 3.x dan Windows for Workgroups). Registry, pertama kali diperkenalkan di dalam sistem Windows 16-bit sebagai penampung informasi mengenai pemetaan/asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, dan kemudian dikembangkan menjadi basis data dengan cakupan yang luas pada sistem-sistem operasi keluarga Windows NT. Registry juga kemudian digunakan pada sistem operasi kelas rumahan: Windows 95, Windows 98 dan Windows ME, tapi memang implementasi yang cukup bagus dari registry terdapat di dalam keluarga sistem operasi Windows NT.
Regedit (Registry Windows) adalah pusat database untuk pengaturan konfigurasi aplikasi dan informasi lainnya yang diperlukan oleh aplikasi. Dan semua pengaturan tersebut diatur dalam bentuk key. Di dalam registry kita bisa melakukan tiga hal yaitu:membaca, menulis dan menghapus.Kita dapat menjalankan registry dengan cara menuliskan regedit pada klik start lalu run. kumpulan dari key-key yang terdapat di bawahnya dimana key-key tersebut ditempatkan pada class yang sesuai dengan fungsi key tersebut disebut clas registry.
B.     Fungsi Registry Editor
Berikut  adalah beberapa fungsi dari Registry Editor
1.      Berguna untuk mengedit registry2 Pada Windows
2.      Untuk melihat, membuat atau memodifikasi registry di dalam Windows
3.      Mengkonfigurasi Hardware
4.      Mengkonfigurasi Software / OS
5.      Mengubah Tampilan Window
6.      Melindungi Sistem Registry
7.      Memodifikasi Suatu Direktori
8.      Memodifikasi Sistem Sistem Yang Ada Di Windows
9.      Mengedit System di My Computer
10.  Memperbaiki Registry
C.     Struktur registry
Struktur registry agak mirip dengan struktur direktori dalam sistem berkas. Selain itu, registry juga dapat diakses dengan menggunakan sintaksis yang sama dengan cara mengakses berkas, dengan menggunakan karakter garis miring terbalik (backslash) untuk menandakan tingkatan hierarkis. Susunannya adalah seperti <subtree>\<key>\<subkey...>. Sebagai contoh, My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows, yang merujuk kepada sebuah subkey yang memiliki nama "Windows" yang terdapat di dalam subkey Microsoft, yang terdapat di dalam key dengan nama Software, yang terdapat di dalam subtree HKEY_LOCAL_MACHINE.
Setiap key dan subkey tersebut dapat memiliki nilai yang dapat ditentukan atau nilai default, yang disebut sebagai Value. Akan tetapi, cara mengakses value tidaklah sama dengan cara mengakses berkas dalam sistem berkas, mengingat nama value dapat mengandung karakter backslash yang dapat menjadi ambigu ketika menggunakan cara baca seperti halnya mengakses sistem berkas. Adalah fungsi-fungsi dalam Windows 32-bit Application Programming Interface/API (Win32 API) yang dapat melakukan query dan manipulasi terhadap value-value registry, yang dilakukan dengan cara mengambil nama value secara terpisah dari path key yang merupakan parent key. Setiap value memiliki jenis-jenis datanya masing-masing yang dapat dilihat pada bagian berikut.
Catatan: HKEY di dalam registry Windows, merupakan singkatan terhadap kata "Handle to Key".
1.      HKEY_LOCAL_MACHINE sering disebut sebagai HKLM, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi sistem yang bersangkutan, yang terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Semua yang terdapat di dalam anak pohon ini diaplikasikan kepada semua pengguna. HKEY_LOCAL_MACHINE memiliki beberapa anak kunci, yakni:
a.       HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE, berguna untuk menyimpan semua konfigurasi perangkat lunak yang terinstal di dalam komputer yang bersangkutan, dan konfigurasinya yang akan diaplikasikan kepada semua pengguna, baik pengguna yang melakukan logon secara lokal/interaktif maupun yang melakukan logon secara remote (melalui service logon, batch logon, atau terminal services logon).
b.      HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM, berguna untuk menyimpan semua informasi dan konfigurasi sistem operasi Windows yang sedang berjalan. Di sini terdapat semacam recovery point, yang disebut sebagai LastKnownGood Configuration, yang akan digunakan pada saat sistem mengalami masalah pada saat proses booting. Semua konfigurasi driver dan layanan Windows (Win32 Service dan komponen Windows seperti NTFS dan TCP/IP) disimpan di sini.
c.       HKEY_LOCAL_MACHINE\SAM, berguna untuk menyimpan basis data akun pengguna yang terinstal di dalam sistem operasi yang bersangkutan. Secara default, SAM tidak dapat diakses, bahkan oleh administrator sekalipun, karena memang access control-nya tidak memungkinkan hal itu dilaksanakan. SAM adalah singkatan dari Security Accounts Manager.
d.      HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE, berguna untuk menyimpan konfigurasi perangkat keras di dalam sistem yang bersangkutan, seperti halnya konfigurasi sumber daya perangkat keras (interupsi perangkat keras, konfigurasi DMA, dan konfigurasi lainnya).
e.       HKEY_LOCAL_MACHINE\SECURITY, berguna untuk menyimpan konfigurasi keamanan Windows.
2.      HKEY_CURRENT_USER sering disebut sebagai HKCU, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi yang dimiliki oleh pengguna yang sedang melakukan logon, yang menyimpan informasi mengenai konfigurasi preferensi pengguna (konfigurasi desktop, warna, dan konfigurasi lainnya yang setiap pengguna dapat melakukan kustomisasi terhadapnya). HKCU merupakan sebuah symbolic link ke kunci registry HKEY_USERS\<SID dari pengguna yang bersangkutan>. HKCU juga menyimpan informasi mengenai profil pengguna, konfigurasi perangkat lunak, dan preferensi mereka. Terdapat beberapa anak kunci, yakni:
a.       AppEvents, yang digunakan untuk menyimpan asosiasi antara suara dengan sebuah event. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Sound untuk mengubahnya, dan jangan menyunting secara langsung dari sini.
b.      Console, yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi jendela Command Prompt (cmd.exe); contoh: lebarnya, tingginya, dan warnanya. Disarankan untuk menggunakan Command Prompt->Properties untuk mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.
c.       Control Panel, digunakan untuk menyimpan konfigurasi screen saver, skema desktop, warna, keyboard, dan mouse. Selain itu juga dapat menyimpan informasi ketidakmampuan (accessibility) dan regional settings. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Display, Control Panel->Accessibility, dan Control Panel->Language and Regional Options untuk mengubahnya, dan jangan menyuntingnya secara langsung dari sini.
d.      Environment, mengandung definisi Environment Variable. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->System->Advanced->Environment Variables untuk mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.
e.       Keyboard Layout, menyimpan konfigurasi lay-out konfigurasi keyboard (contoh U.S. English, atau U.K. English, atau U.S. Dvorak, dan lain sebagainya).
f.       Network, menyimpan konfigurasi dan pemetaan drive yang berada di jaringan.
g.      Printers, menyimpan konfigurasi koneksi printer.
h.      Software, digunakan untuk menyimpan preferensi pengguna terhadap sebuah perangkat lunak tertentu.
i.        UNICODE
j.        Windows 3.1 Migration Status
3.      HKEY_USERS sering disebut sebagai HKU, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi setiap pengguna yang terdaftar di dalam komputer yang bersangkutan. Setiap anak kunci dari anak pohon ini diidentifikasikan dengan menggunakan nomor Security Identifier (SID) yang dimiliki oleh pengguna. Ketika pengguna melakukan logon, SID yang cocok akan dimuat ke dalam anak pohon HKEY_CURRENT_USER. Anak pohon HKEY_USERS mengandung beberapa anak yakni semua profil pengguna yang terdaftar di dalam sistem yang bersangkutan dan basis data registrasi objek OLE. Selain itu, anak pohon ini juga mengandung HKEY_USERS\.DEFAULT, yang dihubungkan dengan profil milik akun SYSTEM, yang merupakan profil yang digunakan oleh salah satu komponen Windows, WINLOGON.EXE, untuk menyimpan semua konfigurasi seperti halnya HKEY_CURRENT_USER, yakni bagaimana tampilan desktop, bagaimana konfigurasi perangkat keras dan lain-lain. Pengaturan yang diberlakukan terhadap HKU\.DEFAULT ini dapat menjadikan konfigurasi desktop dan lain-lain pada saat proses logon Windows akan berubah dari pengaturan default-nya.
Ketika seorang pengguna masuk log ke sebuah sistem untuk pertama kalinya, sementara akun miliknya tidak berupa roaming profile (yakni, sebuah profil pengguna yang disimpan di dalam tempat tersentralisasi di dalam domain controller), maka Windows akan membuatkan sebuah profil yang baru untuknya, yang dibuat berbasiskan pengaturan yang terdapat di dalam C:\Documents and Settings\Default User.
4.      HKEY_CURRENT_CONFIG, sering disebut sebagai HKCC, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi perangkat keras dan sistem operasi yang sedang digunakan saat itu, yang diperoleh pada saat proses booting dilakukan. Informasi yang disimpan di sini bersifat volatil dan tidak disimpan secara permanen ke dalam berkas penampung registry, tapi akan selalu dibuat setiap kali proses booting dilakukan.
Anak pohon HKEY_CURRENT_CONFIG mengandung data konfigurasi untuk profil perangkat keras (hardware profile) yang sedang digunakan oleh Windows. HKCC tidak mengandung data apapun, karena memang anak pohon ini merupakan sebuah symbolic link terhadap HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Hardware Profiles\Current. Dengan demikian, dengan mengubah kunci tersebut atau mengubah HKCC, akan menghasilkan sesuatu yang sama.
Penggunaan profil perangkat keras mengizinkan administrator untuk mengonfigurasikan beberapa variasi dari pengaturan driver perangkat keras yang digunakan pada saat melakukan booting. Meskipun profil yang digunakan dapat berubah dari satu proses booting ke proses booting lainnya, aplikasi dapat merujuk ke anak pohon ini untuk mencari profil mana yang sedang dimuat oleh Windows. Pengaturan profil perangkat keras dapat dilakukan dengan Control Panel->System->Hardware->Hardware Profiles. Jika ada lebih dari satu profil perangkat keras, maka komponen Windows, yakni NTLDR, akan menanyakan kepada pengguna mengenai profil yang harus dimuat pada saat proses booting dilakukan.

5.      HKEY_CLASSES_ROOT sering disebut sebagai HKCR, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi asosiasi/pemetaan ekstensi sebuah berkas atau objek Object Linking and Embedding (OLE) dengan aplikasi yang dapat menanganinya. Sebagai contoh, berkas berekstensi .txt akan ditangani oleh aplikasi editor teks seperti Notepad dan masih banyak lainnya.
Anak pohon HKEY_CLASSES_ROOT mengandung dua jenis data, yakni:
a)      Data yang mengasosiasikan jenis berkas (dilihat dari ekstensinya atau kelasnya) dengan program yang dapat membukannya. Subkunci jenis berkas di dalam HKEY_CLASSES_ROOT memiliki nama yang sama dengan ekstensi nama berkas, seperti halnya .txt, .exe, dan lain-lain. Asosiasi jenis berkas ini disimpan di dalam registry, tapi disarankan untuk menggunakan Folder Options->File Types jika memang hendak mengubahnya.
b)      Data konfigurasi untuk objek-objek Object Linking and Embedding (OLE)/Component Object Model (COM).
Isi dari HKCR diambil dari dua sumber, yakni HKLM\SOFTWARE\Classes dan HKCU\SOFTWARE\Classes. Jika sebuah subkey atau entri terdapat di dalam salah satu dari dua lokasi tersebut, maka hal tersebut akan ditampilkan juga di dalam HKCR. Jika ada dua entri yang konflik di antara dua lokasi tersebut, hanya HKCU\SOFTWARE\Classes yang akan ditampilkan di dalam HKCR.
6.      HKEY_DYN_DATA , yang hanya terdapat di dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition, merupakan tempat penyimpanan konfigurasi dinamis untuk semua perangkat keras plug-and-play. Tidak ada padanannya dalam Windows NT, tapi dalam Windows NT 5.x, terdapat sebuah anak pohon HKEY_PERFORMANCE_DATA, yang hanya digunakan untuk mengumpulkan informasi performance counter Windows 2000, mengingat semua konfigurasi perangkat keras disimpan di dalam HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE
Semua informasi di atas dapat dirangkum ke dalam tabel berikut
Anak pohon
Keterangan
HKEY_CURRENT_USER
Menyimpan informasi/data yang diasosiasikan dengan pengguna yang sedang masuk log.
HKEY_USERS
Menyimpan informasi/data mengenai semua akun pengguna di dalam mesin yang sama
HKEY_CLASSES_ROOT
Menyimpan informasi/data mengenai asosiasi berkas dengan aplikasinya dan registrasi objek Component Object Model (COM).
HKEY_LOCAL_MACHINE
Menyimpan informasi/data mengenai semua konfigurasi mesin yang bersangkutan.
HKEY_PERFORMANCE DATA
Menyimpan informasi mengenai kinerja sistem yang dikumpulkan oleh performance counter Windows NT.
HKEY_CURRENT_CONFIG
Berisi beberapa informasi mengenai profil perangkat keras yang sedang digunakan.

D.    Jenis data dalam registry
Sebuah value dapat memiliki jenis-jenis data seperti di bawah ini:
a.       REG_NONE, yang merupakan sebuah jenis data registry yang tidak didefinisikan sebelumnya. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x00.
b.      REG_SZ, merupakan jenis data teks (string) dengan panjang yang tetap (fixed-length string). Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x01.
c.       REG_EXPAND_SZ, merupakan jenis data teks/string yang dapat diekspansi. Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Diperlukan editor registry khusus (regedt32.exe) untuk menangani jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x02.
d.      REG_BINARY, merupakan jenis data biner, yang dapat berarti macam-macam (bisa berupa teks/string, atau bilangan). Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x03.
e.       REG_DWORD, merupakan jenis data angka 32-bit. Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x04. Terdapat dua jenis implementasi dari jenis data ini, yakni:
a)      REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN, yang merupakan jenis data REG_DWORD default dalam Windows NT yang dijalankan di atas prosesor Intel x86/x64. Jenis data ini berukuran 32-bit yang disusun dengan menggunakan format little-endian. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x05.
b)      REG_DWORD_BIG_ENDIAN, yang merupakan jenis data REG_DWORD yang berukuran 32-bit yang disusun dengan menggunakan format big-endian. Jenis data ini hanya dapat didukung oleh Windows NT yang dijalankan di atas mesin DEC Alpha, MIPS, atau IBM PowerPC, yang memang menggunakan format bilangan big-endian. Windows NT 5.x yang hanya dapat berjalan di atas sistem x86 tidak menangani jenis data ini (terdapat limitasi pada mikroprosesor), meskipun Windows NT 5.x mendukungnya. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x06.
f.       REG_MULTI_SZ, merupakan jenis data teks/string yang memiliki banyak baris yang dipisahkan dengan dua buah karakter null (0x00). Windows 9x tidak memiliki jenis data ini.Diperlukan editor registry khusus (regedt32.exe) untuk menangani jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x07.
g.      REG_LINK, yang merupakan symbolic link ke sebuah objek Windows NT dalam ruang nama/namespace objek Windows NT (yang diatur oleh Object Manager Windows NT). Registry Editor default bawaan Windows (regedit.exe, regedt32.exe, dan utilitas command-line reg.exe) tidak dapat menyunting jenis ini. Jenis data ini digunakan secara internal oleh Windows NT saja, dan tidak digunakan oleh aplikasi. Registry dalam Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x08.
h.      REG_RESOURCE_LIST (Windows NT) atau REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR, yang merupakan jenis data registry yang hanya digunakan untuk menyimpan konfigurasi perangkat keras dan driver-nya yang terinstalasi di atas sistem operasi Windows NT. Registry dalam Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Jenis data ini adalah kumpulan larik (array) yang digunakan untuk menyimpan daftar sumber daya (interupsi perangkat keras, Direct Memory Access (DMA), I/O range dan memory range) yang digunakan oleh komponen perangkat keras atau driver. Dibutuhkan registry editor khusus (regedt32.exe) untuk menyunting value dengan jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x09.
i.        REG_QWORD, merupakan jenis data angka yang memiliki panjang 64-bit. Jenis data ini hanya terdapat di dalam sistem prosesor 64-bit saja, semacam DEC Alpha, IA-64, atau x64. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x12. Sama seperti halnya REG_DWORD, REG_QWORD juga terdapat dua jenis implementasi, yakni little-endian (REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN, dengan identifier 0x13) dan big-endian (REG_QWORD_BIG_ENDIAN, dengan identifier 0x14), meskipun secara default format yang digunakan adalah REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN. Diperlukan editor khusus untuk menyunting jenis data ini.
Jenis data registry, dapat dirangkum pada tabel berikut:
Jenis data
Identifier
Keterangan
REG_NONE
0x00
Jenis data belum ditentukan
REG_SZ
0x01
Teks/string berukuran tetap
REG_EXPAND_SZ
0x02
Teks/string yang dapat berubah-ubah.
REG_BINARY
0x03
Jenis data biner (dapat berupa apa saja)
REG_DWORD
0x04
Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit
REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN
0x05
Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit, dengan format little-endian. Dalam Windows NT 5.x, sama saja dengan REG_DWORD biasa.
REG_DWORD_BIG_ENDIAN
0x06
Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit, dengan format big-endian.
REG_MULTI_SZ
0x07
Jenis data teks/string dengan banyak baris yang dipisahkan dengan dua karakter null (0x00).
REG_LINK
0x08
Symbolic link dengan menggunakan format Unicode ke sebuah objek dalam Windows NT Object Manager.
REG_RESOURCE_LIST
0x09
Digunakan untuk menampung sumber daya perangkat keras.
REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR
0x10
Digunakan untuk menampung sumber daya perangkat keras.
REG_RESOURCE_REQUIREMENTS_LIST
0x11
Digunakan untuk menampung kebutuhan sumber daya perangkat keras.
REG_QWORD
0x12
Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit.
REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN
0x13
Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit, dengan menggunakan format little-endian.
REG_QWORD_BIG_ENDIAN
0x14
Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit, dengan menggunakan format big-endian.

E.     Keuntungan dari konsep Registry
Dibandingkan menggunakan banyak berkas konfigurasi yang telah disediakan INI seperti yang dilakukan di dalam Windows 16-bit menjadi sebuah tempat tersentralisasi, registry menawarkan beberapa keuntungan, yakni sebagai berikut:
1)      Registry memisahkan konfigurasi mesin dari konfigurasi pengguna. Ketika seorang pengguna masuk log ke dalam sebuah komputer berbasis Windows NT/2000/XP/Server 2003, pengaturan registry yang dimiliki oleh pengguna yang bersangkutan akan dimuat secara terpisah dari konfigurasi sistem operasi yang utama. Hal ini mengizinkan program-program untuk lebih mudah dikonfigurasi untuk setiap orang pengguna (setiap pengguna berhak memiliki preferensi masing-masing), mengingat mereka hanya bekerja di dalam anak pohon "Current User" saja. Sementara itu, jika dibandingkan dengan konfigurasi yang lama, berkas .INI cenderung untuk menulis konfigurasi dan pengaturan setiap program oleh setiap pengguna di dalam satu tempat saja, yakni berkas INI yang bersangkutan.
2)      Group Policy mengizinkan administrator Windows untuk mengatur program secara terpusat.
3)      Karena registry diakses dengan menggunakan API yang khusus, maka registry juga dapat diakses dengan menggunakan skrip, bahasa pemrograman, atau query Windows Management Instrumentation (WMI). Setiap skrip tidak harus dikustomisasi secara unik untuk konfigurasi sebuah aplikasi, yang kadang memiliki format yang berbeda-beda.
4)      Registry juga dapat diakses sebagai sebuah kesatuan melalui koneksi jaringan komputer dalam rangka melakukan manajemen komputer dari jarak jauh, yakni dengan menggunakan skrip yang berisi API standar untuk mengakses registry.
5)      Dapat di-backup secara lebih mudah, karena memang hanya terdapat beberapa jenis berkas saja.




F.      Ini Berbagai Contoh Untuk Mengedit Registry Dan Kegunaannya:
a)      Menonaktifkan Akses Internet
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Internet Settings. Buat beberapa DWORD Value baru jika belum tersedia, dan beri nama masing-masing ProxyEnable dan ProxyServer. Klik ganda ProxyEnable dan masukkan masukkan angka 1 pada Value Data. Klik ganda ProxyServer dan masukkan input berupa alamat proxy palsu, misalnya: 127.0.0.1:1271.
HKEY_CURRENT_USER\Software\Policies\Microsoft\InternetExplorer\Control Panel Buat 2 DWORD Value baru dan beri nama masing-masing Connection Settings dan Connwiz Admin Lock. Klik ganda masing-masing value dan masukkan angka 1 pada Value Data.
b)      Melihat Informasi Prosesor
HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\DESCRIPTION\System\Central Processor Note: Hanya untuk dilihat dan bukan untuk diedit.
c)      Menonaktifkan Menu Folder Options
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersio\Policies\Explorer. HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer Buat sebuah DWORD Value dan beri nama NoFolderOptions. Klik ganda NoFolderOptions dan masukkan angka 1 pada Value Data.
d)     Menonaktifkan Recycle Bin
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Current
Version\Explorer\BitBucketBuat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NukeOnDelete. Klik ganda NukeOnDelete dan masukkan angka 1 pada Value Data.
e)      Menghapus Langsung Tanpa Menggunakan Recycle Bin
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersio\Policies\ Explorer. Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRecycleFiles. Klik ganda NoRecycleFiles dan masukkan angka 1 pada Value Data.



G.    Cara backup registry windows
Pada sistem operasi Windows 7 menyediakan fitur untuk backup registry dan restore registry. Backup registry maksudnya membuat cadangan file registry dan restore registry artinya mengembalikan registry ke kondisi awal.
Saat melakukan perubahan file registry Fitur tersebut sangat penting anda gunakan, karena jika terjadi kesalahan edit registry maka dapat menggunakan fungsi restore untuk mengembalikan ke kondisi awal.
Berikut ini adalah cara untuk backup dan restore registry windows 7:
a.       Klik Start Kemudian pada kotak search ketikkan regedit lalu tekan enter
 
Cara Backup Registry Windows
( 1 )
b.      Pada bagian Window Registry Editor, pilih File -> Export
Cara Backup Registry Windows
( 2 )


c.       Pada bagian window Export Registry File , klik tombol save untuk menyimpan backup registry
Cara Backup Registry Windows
( 3 )
1)      Pada bagian window Registry Editor pilih File -> Import

Cara Backup Restore Registry Windows 7 ke dua
( a )
  

2)       Setelah itu anda Cari file backup registry yang telah anda simpan, setelah itu klik open. Tunggu sampai proses restore selesai. Setelah itu restart computer
 
 
Cara Restore Registry Windows 7 ke dua
( b )











BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :

Registry adalah jantung dari windows yang berisi hal-hal yang vital yang apabila salah didalam pengubahan maka akan berakibat pada kerusakan sistem.Struktur dari registry windows mengambil bentuk pohon dengan my computer sebagai rootnya yang kemudian terdapat subpohon-subpohon yang menjadi tonggak sistem tersebut. Setiap subpohon terdapat key-key dan subkey yang mengatur prilaku setiap subpohon tersebut. Setiab key atau subkey bisa dimasukan entry tertentu dengan berbagai tipe data tertentu. Setiap tipedata tertentu memiliki masukan logika yang berbeda bergantung pada entry apa yang dimasukan, seperti untuk quick boot yang entrynya berupa DWORD maka dimasukan angka 1 untuk menyatakan enable dan 0 untuk menyatakan disable, sedangkan misalnya untuk masukan WaitToKillTimeOut yang bertipe string, masukannya.















DAFTAR PUSTAKA

http://fickarerlangga.wordpress.com/2011/09/16/tips-dan-trik-regedit/
http://aditsubang.wordpress.com/2009/11/25/tips-n-trik-dalam-regedit/
http://fajarnetworkcomputer.blogspot.com/2011/04/tips-n-triks-gpeditmsc.html
http://kkpolling.wordpress.com/2012/03/25/50-tips-dan-trik-registry-editorregedit/
http://komputerperawatan.blogspot.com/2013/06/pengertian-gpedit-dan-fungsinya.html
http://komputerperawatan.blogspot.com/2013/06/pengertian-gpedit-dan-fungsinya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar